Sejarah ..Jemparingan MODERN atau jemparingan busur gendewa miring adalah kombinasi dari busur jemparingan keraton (bersila, busur dipegang secara horisontal, target : wong-wongan) dengan standarbow (busur Barat / atlit, dengan adanya window / cowakan).
Sejarah Jemparingan Modern (busana tradisional, duduk bersila, busur dipegang miring / diagonal, sasaran bandul) baru dimulai sekitar tahun 1959. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah PERPANI.
Atlit paling depan ini BUKAN dari Yogyakarta / Jawa Tengah.
Busurnya model Jawa Barat (cengkolak : rancatan atau kasumedangan) dengan model sayap bambu yg khas, dan ujung bersiyah (Kris. JemparinganCom)
Sumber foto : https://web.facebook.com/ArsipNasionalRI/photos/a.555922984571049/1820981431398525/?type=3&_rdc=1&_rdr
Perlu diketahui, pada PON - I tahun 1948 di Solo; PON II - tahun 1951 di Jakarta; PON - III - tahun 1953 di Medan; PON IV - tahun 1957 di Makasar, panahan hanya memperlombakan Ronde Tradisional, yaitu : ronde duduk, dengan hanya satu jarak 30 meter, dengan 48 tambahan @ 4 anak panah dan dengan sasaran bulatan dengan hanya dibagi tiga bagian saja.
PERPANI (Persatuan Panahan Indonesia) didirikan pada 12 Juli 1953 di Yogyakarta, atas prakarsa Gusti Paku Alam ke-VIII. Beliau menjabat sebagai Ketua Umum PERPANI selama 24 tahun, yaitu dari tahun 1953 sampai 1977.
Pada tahun 1959, Indonesia menjadi anggota FITA (Federation International de Tir A L´arc) dalam konggres di Oslo, Norwegia.
Jemparingan bandhulan / gendewa miring baru ada setelah / bersamaan dengan era jemparingan targetan PERPANI (sekarang dikenal dg istilah PERPANI bow)
Tutorial
Tutorial Cara Bermain Jemparingan - Cara Bersila
Jemparingan Yogyakarta
Jemparingan MODERN atau jemparingan busur gendewa miring adalah kombinasi dari busur jemparingan keraton (bersila, busur dipegang secara horisontal, target : wong-wongan) dengan standarbow (busur Barat / atlit, dengan adanya window / cowakan).
Sejarah Jemparingan Modern (busana tradisional, duduk bersila, busur dipegang miring / diagonal, sasaran bandul) baru dimulai sekitar tahun 1959. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah PERPANI.
Busurnya model Jawa Barat (cengkolak : rancatan atau kasumedangan) dengan model sayap bambu yg khas, dan ujung bersiyah (Kris. JemparinganCom)
Sumber foto : https://web.facebook.com/ArsipNasionalRI/photos/a.555922984571049/1820981431398525/?type=3&_rdc=1&_rdr
Perlu diketahui, pada PON - I tahun 1948 di Solo; PON II - tahun 1951 di Jakarta; PON - III - tahun 1953 di Medan; PON IV - tahun 1957 di Makasar, panahan hanya memperlombakan Ronde Tradisional, yaitu : ronde duduk, dengan hanya satu jarak 30 meter, dengan 48 tambahan @ 4 anak panah dan dengan sasaran bulatan dengan hanya dibagi tiga bagian saja.
PERPANI (Persatuan Panahan Indonesia) didirikan pada 12 Juli 1953 di Yogyakarta, atas prakarsa Gusti Paku Alam ke-VIII. Beliau menjabat sebagai Ketua Umum PERPANI selama 24 tahun, yaitu dari tahun 1953 sampai 1977.
Pada tahun 1959, Indonesia menjadi anggota FITA (Federation International de Tir A L´arc) dalam konggres di Oslo, Norwegia.
Jemparingan bandhulan / gendewa miring baru ada setelah / bersamaan dengan era jemparingan targetan PERPANI (sekarang dikenal dg istilah PERPANI bow)
Tutorial
Tutorial Cara Bermain Jemparingan - Cara Bersila
Gladhen Rebo Legi, Paseduluran jemparingan Langenastro - 16 Januari 2019